Jumat, 27 November 2009

Teknik - Aperture

Jalan Masuk Cahaya pada Lensa


Aperture adalah perangkat pada lensa yang berfungsi sebagai jendela masuk cahaya. Pada masa kamera merupakan alat mekanis, pengaturan aperture terdapat pada lensa. Namun sejak munculnya kamera dengan kontrol elektronis, pengaturan aperture dapat dilakukan melalui dial yang terdapat pada body kamera.
Lebar bukaan aperture menentukan berapa banyak cahaya yang dapat masuk pada satu saat melalui lensa menuju ke sensor, ini biasanya diistilahkan dengan pengatur intensitas. Aperture terdiri dari beberapa bilah (blades) yang disusun melingkar. Jumlah bilah & bentuknya berbeda pada setiap jenis lensa.
Aperture 8 bilah

Lebar bukaan aperture ditandai dengan angka yang merupakan penyebut dari diameter bukaan. f/2.8 berarti aperture membuka dengan bukaan 1/2.8 in. sedangkan f/11 berarti membuka 1/11 in. Dengan demikian berarti angka yang lebih kecil menunjukkan bukaan yang lebih lebar.
Diagram bukaan aperture

Bukaan aperture ini akan menentukan seberapa panjang ruang tajam yang ditangkap lensa. Ruang tajam ini biasa diistilahkan dengan DoF (=Depth of Field). Angka aperture yang makin besar akan menghasilkan ruang tajam yang lebih panjang.
Bacaan lebih lanjut: Wikipedia: Aperture

1 komentar:

  1. tulisan, info tips buat pemula, yg ga cuma asal jepret, sangat bermanfaat. soalnya saya baru pindah ke dslr, udah banyak jepret2, cuman pengen jepret sembari gali ilmu nya.... terima kasih untuk tulisannyabro..

    BalasHapus