Sabtu, 14 November 2009

Aksesoris - Camera Stand

Kaki yang Kokoh untuk Mata yang Tajam


Salah satu tantangan yang selalu menghantui oleh seorang fotografer adalah mencegah blur akibat goncangan kamera (shake). Senjata pamungkas untuk menghadapi ancaman tersebut adalah penggunaan camera stand yang terdiri dari dua keluarga:
Monoipod
  1. Monopod, sebuah kaki tunggal yang dapat memberi kesempatan untuk menurunkan speed shutter 3 - 5 stop
  2. Tripod, camera stand berkaki tiga yang dapat berdiri tegak dengan kokoh sehingga fotografer bebas melakukan setting shutter speed selambat apa pun

Tiga kaki merupakan konstruksi terbaik untuk mencapai kekokohan. Monopod banyak digunakan dalam pemotretan karena ringkas & ringan. Sayangnya, alat ini masih memerlukan tambahan dua kaki sang fotografer untuk mencapai kekokohan konstruksi tiga kaki :-)




Table top tripod

Mini tripodTripod, memiliki kelebihan karena kemampuannya 'berdikari'. Setelah berdiri kokoh, kamera dapat ditinggalkan terpasang di atasnya tanpa kuatir. Kelemahannya dalam hal dimensi dan berat menyebabkan diproduksinya berbagai jenis ukuran, di antaranya:

  • Table top yang berukuran 15 - 35 cm
  • Mini tripod yang berukuran hingga 120 cm
  • Full-size tripod yang kokoh dan dapat mencapai tinggi 180 cm
Full-size tripod
Melihat luasnya manfaat dari sebuah tripod, khususnya untuk foto dalam ruangan, ada baiknya dialokasikan anggran, paling tidak untuk sebuah mini tripod murah meriah.

2 komentar:

  1. Mas, sy mau nanya. kalo' beli kamera digital baru di toko?.. apa memang kotaknya udah terbuka ?...

    Saya mau beli, tapi kotaknya udah terbuka. Alasan si penjual "Iya mas, memang sengaja dibuka, soalnya kita mau liat kondisi kameranya".

    Itu bener g ya?.. atw memang toko itu jual kamera rekondisi?..

    Tolong pencerahannya donk.. tkz..

    BalasHapus
  2. Itu tokonya jujur.
    Kalo mau buat hadiah, biasanya toko bisa bantu dilaminasi spy keliatan masih baru & belum dibuka. Jadi yg masih disegel & terbungkus plastik pun blm tentu gak pernah dibuka :-)
    Beli kamera maupun handphone, memang banyak yg kondisinya begitu. Kita juga gak mau kan beli dalam kondisi masih tertutup rapi & gak bisa liat barangnya? Klo bisa malah dicoba dulu ... heheh ...
    Saya sih pilih percaya sama kartu garansi aja. Klo kartu garansinya resmi, nomer seri di kartu sesuai dgn yg di barangnya & masih kosong, barangnya cocok ya ambil.
    Nah, kartu garansi ini yg harus diteliti, karena ada
    1. Garansi Internasional, biasanya gak berlaku di Indonesia. Klo kenapa2 mesti balik ke toko yg jual atau dikirim ke Singapore
    2. Garansi resmi distributor Indonesia, sebaiknya beli yg ini, gak ribet klo terjadi sesuatu. Pastikan nomor serinya sesuai.

    BalasHapus