Senin, 07 Desember 2009

Tips - Foto yang Bagus

Berbicara dengan Bahasa Gambar



Ada yang bertanya,"Kriteria foto yang bagus itu seperti apa sih?"

Well, saya sebetulnya agak bingung juga menjawabnya. Soalnya ada banyak sekali kategori dalam fotografi & kondisinya bisa berbeda-beda. Foto yang bagus belum tentu indah. Anak korban kelaparan di Ethiopia jelas bukan pemandangan yang indah, tapi toh banyak yang bilang fotonya bagus. Secara umum, mungkin bisa dikatakan bahwa foto yang bagus adalah jika "pemirsa menangkap makna yang ingin diabadikan oleh fotografer lewat fotonya"

Kalau mau agak panjang sedikit, kita coba lihat dari elemen-elemennya:
  • Pencahayaan

    Cahaya - termasuk white balance - harus sesuai dengan efek yang ingin ditimbulkan. Ada yang ingin menimbulkan kesan horror/ spooky, jadi tentunya cahaya juga dibuat remang-remang

  • Komposisi

    Ele,em-elemen dalam foto harus saling mendukung sehingga menimbulkan kesan yang sesuai dan membawa pesan yang ingin disampaikan

  • Kejelasan

    Bisa juga disebut kesederhanaan. Pemirsa dapat menangkap dengan jelas apa yang ingin disampaikan oleh fotografer. Caranya dengan menunjukkan yang mana POI (Pount of Interest) dan mana elemen pendukungnya.

  • Keunikan

    Banyak obyek yang pada dasarnya menarik dan sering diabadikan, misalnya monumen, bangunan, model yang cantik, atau landscape. Untuk itu, setiap fotografer harus bisa menemukan sesuatu yang unik agar berbeda dengan karya lainnya

  • Cerita

    Jika yang diabadikan bukan obyek tunggal, harus jelas kisah yang ingin disampaikan melalui foto

  • Momen

    Banyak foto yang berharga sebetulnya tidak terlalu bagus dalam hal teknis, namun mengabadikan momen penting yang tak terulang. Misalnya foto tsunami atau WTC 9/11. Jadi penting bagi para fotografer untuk membawa kamera ke mana pun :-)


Semoga bermanfaat.

4 komentar:

  1. salam kenal pak Awan,
    sy Tonny dari Bekasi lg pengen belajar jeprat jepret biar dpt gambar yg bagus.
    Saat ini sy pake Camdig Powershot SX100 IS. Pertanyaan sy, mampukah kamera sy meng-capture gambar spt yg ada d posting bapak ini tanpa meng-editnya d Photoshop?
    Hasil yg diinginkan adalah object utama (2 anak) tajam tp sekitarnya blurry gt.
    sy udah mencoba berulangkali dg merubah aperture, shutter speed, iso, dll tp gak berhasil jg.
    kalo mengambil gambar yg object-nya deket dg camera misalnya bunga atau embun diatas daun br berhasil.
    mohon bimbingannya ya pak. thx.

    regards,

    tonny
    tonjaw@gmail.com

    BalasHapus
  2. Mestinya bisa, Mas, walaupun blur di poket/ superzoom memang tidak se-'ganas' blur di DSLR karena perbedaan ukuran sensor.
    Cara mendapat background yang blur saya tulis di sini:
    http://fotografi-dasar.blogspot.com/2010/02/tips-background-yang-blur.html

    Ditambah 1 tip lagi, yaitu:
    Gerakkan kamera mengikuti obyek

    BalasHapus
  3. salam kenal pak awan ,sya ruben,mau menanyakan ,kebetulan sy pengguna sony alfa 550,sy sering menngunakan lensa tamron 70-300mm ,mengapa dari hasil gambar untuk hasil jepretan selalu hasilnya soft tidak setajam hasil canon D550 ya? baik dari warna dan ketajaman gambar setelah dilihat dari layar laptop? apakah ada kesalahan seting pd kamera atau memang hasil yg dihasilkan oleh lensa tamron demikian?mohon pencerahan thanks

    BalasHapus
  4. Salam kenal juga Mas Ruben.
    Saya pengen tahu, waktu membandingkan Sony dg yg lain, apakah digunakan lensa yang sama?
    Kamera Sony A550 sudah pakai CMOS sensor, sama seperti yg dipakai Canon, Nikon & Pentax, jadi harusnya ga ada masalah dg hasil, tetapi pilihan lensa memang akan mempengaruhi.
    Untuk soal ketajaman memang harus dipastikan di mana problemnya. Kemungkinannya bisa di kameranya atau di lensanya. Untuk mengetesnya, coba lakukan pemotretan dengan 2 lensa yang berbeda pada obyek, jarak fokus & aperture yang sama. Sebaiknya pengetesan dilakukan dalam ruang dengan cahaya cukup & menggunakan tripod. Usahakan obyeknya ada beberapa benda yang terletak dengan posisi yang sedikit berbeda. Posisi aperture jangan menggunakan wide open ya, coba step down 1 langkah supaya diperoleh ketajaman maksimal.
    Setelah itu, bandingkan hasil dari kedua lensa itu.
    Apakah posisi benda yang paling tajam sesuai dengan yang dikehendaki?
    Apakah ketajaman dari kedua lensa sama?
    Kalau ada perbedaan ketajaman, berarti problem ada di lensanya. Setiap lensa memang punya batas ketajaman yang berbeda. Lensa fixed focus cenderung lebih tajam daripada lensa zoom / vario.
    Tapi klo keduanya sama2 kurang tajam, atau posisi tetaja bukan pada titik yang dikehendaki, kemungkinan focusing di kamera tidak tepat (istilahnya back focus atau front focus) & harus dikalibrasi ulang. Untuk kalibrasi, sebaiknya konsultasi ke service centre terdekat.

    BalasHapus