sabar Menunggu & Jepret Sebanyak Mungkin
Dalam momen tahun baru, kembang api merupakan salah satu obyek yang menarik untuk difoto. Tapi obyek yang satu ini agak tricky. Meskipun di beberapa kamera sudah terdapat Scene Program untuk Fireworks, tetap saja perlu teknik tertentu untuk memotretnya dengan baik.
Hasil yang saya pasang di sini, diperoleh setelah berkali-kali jepretan. Sewaktu memotret ini, di bagian bawah Jam Gadang ada lampu-lampu yang menyala, jadi kalau disertakan akan mengaburkan kembang apinya. Jadi terpaksa komposisinya agak aneh.
Beberapa hal yang bisa saya share untuk memotret kembang api:
- Gunakan tripod
Rasanya ini wajib, karena kita akan menggunakan shutter speed lambat, 1 detik atau lebih. Penggunaan tripod akan memastikan tidak terjadi shake pada kamera sehingga diperoleh hasil yang tajam
- Manfaatkan obyek tetap dalam komposisi
Ini bisa berupa gedung, monumen, atau bangunan apapun yang akan menunjukkan di mana foto diambil. Selain untuk menandai lokasi, pemanfaatan obyek tetap ini dapat berfungsi sebagai frame
- Gunakan jarak fokus (zoom) paling wide pada lensa
Tujuannya untuk menangkap obyek seluas-luasnya. Kita tidak tahu di mana kembang api akan 'meledak', jadi daripada menebak arah, sebaiknya di-cover saja kemungkinan seluas mungkin. Mungkin malah bisa dapat 2 atau 3 kembang api yang meledak hampir bersamaan
- Gunakan resolusi tertinggi
Karena diambil dengan widest-end, nantinya mungkin perlu dilakukan cropping untuk rekomposisi. Penggunaan resolusi tinggi akan sangat menguntungkan
- Gunakan exposure setting manual
Biasanya ditandai dengan mode M. Tujuannya agar kamera bisa kita kendalikan sepenuhnya. Karena kita tidak tahu 'di mana tepatnya' kembang api akan meledak, untuk dapat foto yang cukup tajam di semua range kita harus memperoleh DoF yang dalam. Untuk itu harus digunakan aperture sempit f/8 atau lebih dan shutter speed lambat 1 s atau lebih. Ini tentunya berlawanan dengan program dalam kamera yang akan mengkompensasi bukaan dengan kecepatan, jadi harus dilakukan dengan setting manual
Oh ya, gunakan ISO rendah, 100 atau 200 untuk mengurangi noise. Jadi kemungkinan setting yang bisa dipakai, misalnya:- ISO 100 f/11 1 s
- ISO 200 f/16 1.5 s
- Boleh dicoba kombinasi lain di sekitar itu
- Matikan autofokus
Karena kondisi umum gelap & kembang api hanya menyala sesaat, autofokus kamera bisa mengalami kebingungan dan kehilangan momen karena tidak sempat mendapat fokus. Jadi sebaiknya atur fokus pada jarak terjauh lalu matikan auto fokus.
- Matikan flash
Biasanya pada manual setting flash tidak menyala, tapi tak ada salahnya memastikan, sebab dalam kondisi ini flash tidak berguna. Jika menggunakan flash internal, waktu pengisiannya mungkin malah jadi gangguan.
- Jepret sebanyak-banyaknya
Jangan mereview terlalu lama karena momennya akan cepat dan waktunya terbatas. ambil saja foto sebanyak-banyaknya lalu diseleksi di rumah :-)
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar