Menyesuaikan 'Mata" dengan Keperluan
Catatan ini merupakan lanjutan dari catatan saya sebelumnya tentang Memilih Lensa, ditujukan untuk para pengguna DSLR pemula (karena pengguna poket atau superzoom tidak akan dipusingkan oleh penggantian lensa, begitu pula dengan para pengguna DSLR yang sudah berpengalaman). Pemilihan lensa harus disesuaikan dengan kategori foto yang kita kehendaki. Kategori ini bisa didasarkan pada:
- Foto yang paling sering kita ambil, atau
- Tuntutan pekerjaan
Dari pemahaman mengenai kategori foto ini, kita dapat menentukan kriteria dari lensa yang kita perlukan. Supaya lebih mudah dimengerti, contohnya sebagai berikut:
- Paparazzi dan wartawan olahraga sering mengambil foto dari jarak jauh dan perlu kecepatan respon agar tidak ketinggalan momen, jadi perlu lensa tele dengan fokus jauh (di atas 200 mm) yang dilengkapi image stabilizer & motor ultrasonik
- Foto produk dalam studio dengan penerangan terbatas, perlu lensa dengan jarak fokus pendek (antara 18 sampai 50 mm), bisa memotret dari jarak dekat (makro) dan aperture lebar
- Foto panggung/ show memerlukan lensa yang mampu memotret dalam kondisi low-light (aperture lebar/ fast lens), respon cepat (motor ultrasonik atau sejenisnya), dan fokus jauh (200 mm atau lebih)
- Untuk foto jurnalistik, travelling, human interest, yang diperlukan adalah fleksibilitas & kejelian menangkap momen. Lensa vario dengan range lebar (sapujagad) dan bobotyang ringan paling cocok untuk memenuhi keperluan ini, misalnya 18-135 mm atau 18-200 mm
Setelah mengetahui kriteria lensa yang kita perlukan, barulah kita dapat mencari lensa yang sesuai dengan keperluan & anggaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar