Sabtu, 27 Februari 2010

Tips _ Background yang Blur

Ini juga salah satu pertanyaan yang sering saya dapat:
"Bagaimana caranya supaya background jadi blur?"

Background blur memang pas untuk menguatkan penampilan obyek utama. Untuk memperoleh background yang blur, ukuran sensor, lebar aperture dan jarak fokus lensa (focal length) sangat menentukan.  Konsekuensinya, backgorund yang blur ini lebih sulit diperoleh jika menggunakan kamera poket. Alasannya:
  1. Sensor kamera poket sangat kecil. Agar gambar dapat tampil tajam, ukuran diameter sensor kamera harus lebih besar daripada lebar aperture. Akibat ukuran sesnsor yang kecil, tidak mungkin digunakan aperture lebar (misalnya f/1.8 atau f/1.4). Rata-rata kamera poket memiliki setting aperture terendah f/3.6, hanya beberapa saja yang memiliki setting f/2.8
  2. Focal length kamera poket  bukanlah panjang fokus secara fisika, tetapi panjang ekuivalen terhadap lensa yang digunakan pada media film 35 mm. Lensa dengan jarak fokus 300 mm pada kamera poket sesungguhnya adalah 66 mm pada kamera film.
Tetapi 'sulit' bukan berarti 'tidak mungkin'. Untuk memaksimalkan blur pada background, berikut beberapa patokan yang dapat digunakan:
  1. Jarak antara obyek utama dan background harus cukup jauh. Sebaiknya jarak obyek ke background lebih besar daripada jarak obyek ke kamera.
  2.  Gunakan jarak fokus atau zoom terpanjang (tele-end), sesuaikan jarak obyek utama dengan jarak fokus ini.
  3. Gunakan mode Aperture Priority (A, Av) dan pastikan untuk menempatkan setting pada bukaan paling lebar (angka paling kecil, misalnya f/2.8 atau f/3.6)
  4. Pada kamera digital poket yang tidak memiliki  mode Aperture Priority, gunakan mode portrait atau - jika memungkinkan - mode makro.
  5. Pada kamera DSLR, gunakan lensa dengan bukaan lebar, mialnya f/1.4 atau f/1.8 
Semoga bermanfaat!

2 komentar:

  1. mau nanya om, pada kamera saya (canon ps a1000is) aperturenya tidak bisa diatur scr manual. yg ada hanyalah aperture akan berubah seiring panjang fokal lensa (aperture terbesar pada fokal terpendek, dan sebaliknya).

    jadi, demi background yg blurnya keren, mana yg lebih baik diantara menempatkan lensa pada fokal terpendek (aperture terlebar) atau menggunakan zoom terpanjang (aperture sempit)?

    terima kasih..

    BalasHapus
  2. Hehehe ... bukannya ga bisa ngatur, tapi ada batasan untuk aperture terendahnya. Memang begitu itu sifat lensa vario. Klo jarak fokus makin jauh, aperture akan makin sempit, tapi kombinasi antara jarak fokus dg aperture akan menghasilkan DoF yg kira2 sama.

    Mana yang lebih baik, ya tinggal pinter2nya Anda sebagai eksekutor, mau mendekat ke obyek supaya bisa dapat aperture lebar atau pakai lensa dg fokus jauh. Pastikan obyek tidak terlalu dekat dengan background.

    BalasHapus