Minggu, 07 Februari 2010

Komposisi - Tips untuk Fotografi Potret

Kamera digital memberikan kita kemudahan untuk menghasilkan foto yang tajam dan cerah. Tugas kita selanjutnya adalah menemukan komposisi yang baik sehingga foto tampak indah dan komunikatif.
Fotografi potret (portrait photography) adalah potret yang dibuat dengan obyek utama manusia. Ini adalah salah satu jenis foto yang paling banyak dilakukan sehingga para produsen kamera selalu melengkapi kameranya dengan Scene Program Portrait dan mengembangkan fitur face detection (fd) dan smile recognition (sr). Berikut ini adalah tips yang dapat digunakan untuk mermaksimalkan fotografi potret:
  1. Penuhi frame
    Obyek yang menempati sebagian besar ruang dalam frame akan memudahkan pemirsa untuk mengetahui apa yang ingin Anda tampilkan. Untuk memenuhi frame dengan obyek Anda dapat memotret dari jarak yang lebih dekat atau menggunakan lensa zoom
  2. Posisi mata yang terbaik adalah pada 1/3 atas
    Aturan 1/3 (rule of third) bukanlah rahasia umum dalam fotografi. Jika Anda belum mengetahuinya, silakan membuka catatan sebelumnya di:
    http://fotografi-dasar.blogspot.com/2009/11/komposisi-rule-of-third.html
    http://fotografi-dasar.blogspot.com/2009/11/mengenal-komposisi.html
    Aturan ini juga berlaku dalam fotografi potret. 
  3. Dimensi
    Foto akan tampak lebih indah jika pemirsa dapat melihat ‘kedalaman’ dari obyek dalam foto. Perbedaan antara obyek utama yang tajam dan latar belakang yang blur akan memperkuat kesan ini. Mode portrait pada kamera digital poket dan penggunaan bukaan aperture lebar akan membantu Anda untuk memperoleh efek kedalaman ini.
    Selain efek tajam dan kabur, arah datangnya cahaya juga akan menentukan tampilnya dimensi dari obyek foto Anda. Usahakan untuk memperoleh cahaya yang tidak tegak lurus agar diperoleh bayangan yang memperkuat kesan dimensi
  4. Framing
    Framing adalah pemanfaatan pola atau lingkungan di sekitar obyek utama sehingga membentuk ‘batas’ yang akan mengarahkan perhatian pada obyek utama Anda. Contoh framing pada potret fotografi:
  5. Garis
    Fungsi garis di dalam sebuah foto adalah mirip dengan framing. Garis-garis di dalam frame harus dimanfaatkan untuk menuntun perhatian pemirsa menuju obyek utama.
  6. Perhatikan latar belakang
    Dalam setiap jenis foto, latar belakang yang tepat akan membantu menampilkan obyek utama. Jika obyek utama Anda tidak dapat memenuhi seluruh frame, pastikan latar belakang yang tampak tidak memecah perhatian pemirsa. Panduan untuk memperoleh latar belakang yang tepat dapat dibaca di:
    http://fotografi-dasar.blogspot.com/2009/11/tips-background-yang-benar.html 
  7. Sudut pemotretan
    Biasa dikenal dengan angle of view. Sudut pemotretan ini akan mempengaruhi latar belakang dan bayangan yang tampak dalam frame. Dalam fotografi potret, sudut pemotretan ini menjadi lebih penting karena obyek utama mungkin memiliki keistimewaan jika dipotret dari sudut tertentu. 
Semoga bermanfaat.

3 komentar:

  1. ini yang lagi saya cari buat tugas sekolah... terima kasih tipsnya...

    BalasHapus
  2. saya pemula juga dalam fotografi dan info ini bermanfaat, bisa berlangganan nggak ya? :)

    BalasHapus
  3. Terima kasih untuk kunjungannya. Saya biasanya nulis 1-3 artikel saja perminggu.

    BalasHapus