Minggu, 24 Januari 2010

Aksesoris - Mini Studio Box

Ini aksesoris yang penting dan mungkin berguna untuk mereka yang menyukai:
  1. Foto produk berukuran kecil, termasuk food photography
  2. Still life
  3. Makro
Bentuknya adalah sebuah kotak berukuran 30 x 30 x 30 cm3, dengan dinding warna putih kekuningan yang bersifat tembus cahaya, tujuannya agar obyek di dalam studio box itu dapat terkena sinar yang rata.
Untuk memperjelas, saya copy-paste gambar-gambar dari: http://strobist.blogspot.com/2006/07/how-to-diy-10-macro-photo-studio.html


Ada yang menawarkan satu set mini studio box ini dengan harga Rp 675.000 (sudah termasuk lampunya), silakan ditengok di sini:
http://bursa.fotografer.net/detilBarang.php?id=43129

Tapi kalau mau Anda bisa membuatnya sendiri, dengan biaya kurang dari Rp 100.000 (tidak termasuk lampu penerangannya), bahan dan alat yang diperlukan berupa:
  1. Kardus
  2. Kain putih, kertas kalkir atau kertas minyak
  3. Penggaris logam
  4. Cutter
  5. Lem (cari yang bening, Alteco atau Uhu)
  6. Selotip (jika diperlukan)
Untuk membuatnya, langkah-langkahnya sebagai berikut:
  1. Pilih kardus yang ukurannya cukup besar, panjang sisi minimum 20 cm, maksimum 40 cm.
  2. Potong sisi-sisi kardus sedemikian hingga dinding kardus bagian atas dan samping kiri-kanan bisa diganti dengan kain putih tipis, kertas kalkir atau kertas minyak yang bersifat tembus cahaya & meratakan (diffuser)
  3. Lapisi dinding belakang dan bawah kardus dengan kain atau karton putih yang bersifat memantulkan cahaya (reflektor)


Dalam penggunaannya, obyek yang akan difoto diletakkan di dalam kardus. Yang perlu diperhatikan adalah:
  1. Sebagai sumber cahaya, dapat digunakan lampu baca
  2. Untuk memastikan cahaya merata, sebaiknya digunakan 2 lampu dari kedua sisi, atau 1 lampu dari atas
  3. Sesuaikan setelan White Balance dengan sumber cahaya:
  • Jika lampu yang digunakan adalah lampu pijar, gunakan WB Incandescent atau 4000K
  • Jika lampu yang digunakan adalah neon, TL atau SL, gunakan WB tungsten atau fluorescent, atau 4500K
Semoga bermanfaat

14 komentar:

  1. keren..ngga ada penjelasan yang selengkap ini...Thanks ya mas Awan.Semoga berkah untuk semuanya, ilmunya sangat bermanfaat!

    BalasHapus
  2. 4000k artinya apa? yang saya tahu watt. maklum gaptek soal lampu.

    BalasHapus
  3. @Anton:
    K itu singkatan dari Kelvin, temperatur yang setara dengan Celcius - 273. Warna cahaya sebetulnya ditentukan oleh berapa panas suhu benda yang memancarkannya. Sinar matahari 5500-6000K, lampu pijar 4000K, fluorescent 4500-5000K.
    Silakan lihat penjelasan saya tentang White Balance di catatan sebelumnya.
    Pengaturan white balance dengan Kelvin ini biasanya terdapat di kamera2 DSLR.

    BalasHapus
  4. Cool.. saya dah nyobain bikin dan.. voila.. emang lebih keren hasilnya.. *sayang tukang potonya masih amatiran, hehehe.. :P

    BalasHapus
  5. @Keke: Terima kasih untuk komentarnya, menambah semangat utk yg lain mengeksplorasi lagi :-)

    BalasHapus
  6. thanks untuk infonya pak..saya mau mencoba buat karena kebetulan punya usaha kue..

    BalasHapus
  7. thanks infonya pak..bermanfaat sekali karena saya punya usaha kue jadi pasti membantu sekali untuk hasil foto kue saya..

    BalasHapus
  8. keren..
    nhe dia yg sya cari
    salam pemula

    BalasHapus
  9. saya ikutan nyoba juga
    tapi hasil fotonya masih ada bayangannya
    gimana settingan di kameranya supaya bayangannya tipis seperti contoh gitu ya ?
    settingan saya WB 5200K, 1/30, f5.6

    terima kasih mas awan

    BalasHapus
  10. Maaf baru ditengok lagi. Kalau pakai flash, pastikan setting flash-nya pada Slow-sync dan klo perlu flash comensation diturunkan jadi -0.3. Mestinya klo speed 1/30 s bayangannya sdh oke lho ...

    BalasHapus
  11. bermanfaat bgt mas, tp sy msh bingung WB-ny karna d D5000 sy gada untuk
    Kelvin

    BalasHapus