Minggu, 12 Desember 2010

Close Up/ Macro Photography: DSLR vs Prosumer

Beberapa rekan tertarik untuk menekuni dunia kecil yang biasa dikenal dengan close-up photography atau lebih populer dengan istilah makro, akan tetapi merasa bahwa alatnya belum mencukupi. Padahal sebetulnya untuk foto-foto close-up, tidak diperlukan peralatan yang terlalu canggih. Kamera poket pun bisa digunakan untuk foto makro, bahkan punya beberapa kaunggulan karena adanya live-view dan DoF yg lebar (baca catatan saya sebelumnya tentang Aperture di kamera DSLR, prosumer dan poket)


Jika foto obyek yang diperoleh dirasa kurang besar, bisa ditambahkan close-up filter. Ada beberapa pilihan untuk tambahan filter ini:
1. Filter high-end sejenis Raynox Supermacro Scan DCR 250 (harga Rp 900rb)
2. Filter close-up Kenko +1, +2, +4 atau sejenisnya (Rp 200-800rb, tergantung ukuran ring)
3. Membuat sendiri (harga bervariasi, tergantung kreativitas)

Pada kesempatan ini saya coba bandingkan hasil foto close-up pada sebuah obyek berukuran 5 mm x 50 mm. Pemotretan dilakukan di dalam ruangan dengan cahaya dari lampu baca ditambah dengan kertas putih sebagai reflektor. Obyek ditempatkan pada sebuah meja kecil seperti ini:

Untuk memberi gambaran ukuran obyek yang sebenarnya, silakan perhatikan foto saat pemotretan dilakukan dengan cara seperti ini:

Hasil yang diperoleh:
1. Kamera prosumer Canon SX 20 IS ditambah filter close-up buatan sendiri

2. Kamera Sony A200 + Tamron 18-200 mm + Raynox DCR 250

Kedua kamera memiliki resolusi tertinggi 10 MP. Kamera prosumer Canon SX20 IS pada dasarnya tidak berbeda dengan poket karena sama-sama menggunakan sensor 1/2.5 in. Kamera Sony A200 adalah DSLR entry level dengan sensor APS-C. Dari kedua foto di atas tampak bahwa tidak ada perbedaan signifikan selama intensitas cahaya cukup.

Filter close-up yang dipasang pada Canon SX 20 IS adalah lensa cembung yang diambil dari sebuah lensa lama dan dipasang pada ring filter 52 mm, sehingga bisa dipasang pada thread lensa kamera. Lensa untuk filter ini, bisa juga menggunakan kaca pembesar atau lup. Jadi jika dinilai harganya mungkin Rp 100rb atau kurang.

Motret makro pakai poket? Siapa takut .... :-)

24 komentar:

  1. permisi mas awan. ada yang ingin saya tanyakan. saya ingin membeli sebuah kamera prosumer. kandidat saya jatuh pada coolpix p100 dan lumix fz40. saya banyak mendapat info soal kemampuan fz 40 dipasang filter, wide, tele, bahkan fisheye. tapi saya tidak banyak mendapat info soal kemampuan p100 untuk dipasang aksesoris - aksesoris tersebut. yang ingin saya tanyakan adalah, apakah p100 bisa dipasang aksesoris - aksesoris tersebut? trims sebelumnya.

    BalasHapus
  2. Harusnya sih bisa, tapi keliatannya Nikon ga menyediakan aksesoris yg khusus utk seri P100 ini.
    Btw, semua aksesoris prosumer dipasang "di depan" lensa, jadi kalau ada aksesoris yang diameternya cocok atau lebih besar daripada diameter lensa, seharusnya bisa digunakan. Contohnya, wide converter yang aku pakai di lensa kit Sony sebetulnya dirancang untuk Canon. Diameter lensa Sony 55 mm, sedangkan diamter lensa Canon 58 mm, jadi pemasangannya harus pakai step-up 55-58. fungsinya sih ga ada masalah.
    Yang penting kreativitas utk bisa :-D

    BalasHapus
  3. Numpang nyari pencerahan mas. Singkat aja, saya lgi hunting kamera dari dua label, tiga seri: Canon PS Sx30Is Vs Nikon CoolPix P500 / Nikon CoolPix P100.
    Yang saya tanyakan, mana yg lebih secara rata2 dari ketiga seri itu dalam hal makro, ketajaman gambar, dan noise. Tks, wassalam

    BalasHapus
  4. Maaf ga pernah pake Nikon yg P500, klo utk SX 30 IS vs P100, sy lebih familiar dg SX30-nya. Ketajaman gambar & noise ga beda jauh.

    BalasHapus
  5. mas klo kamera fujifilm finepix s 3200 ada filter Close up nya g yh...? maklum NewBee...

    BalasHapus
  6. Fujifilm seri S sudah bisa untuk memotret obyek jarak dekat sampai 5 cm. Namanya MODE close-up / macro, jadi bukan filter. Filter close-up tidak disertakan saat pembelian, tapi klo dirasa perlu ya bisa saja dipasang di depan lensa untuk menambah pembesaran.
    Filter close-up itu sifatnya umum, tidak dibuat khusus untuk tipe kamera tertantu.

    BalasHapus
  7. mas....newbie numpang tanya :D
    mendingan mana ya nikon coolpix L120 ama Fuji Finepix S4000....buat pemula nih.....

    BalasHapus
  8. Nikon L120 ga ada manual & priority modenya. Silakan cek di sini: http://www.dpreview.com/products/compare/side-by-side?products=fujifilm_s4000&products=nikon_cpl120

    BalasHapus
  9. mas saya punya Fuji FinePix s2950, kira2 kalau untuk foto makro aksesoris apa saja yang bisa ditambahkan? saya pernah lihat di youtube ada yang memodifikasi dengan menambah lensa ( kalo gak salah yang 18mm), jadi nampak seperti DSLR.

    BalasHapus
  10. Mestinya sudah mencukupi dgn apa yg ada di kamera. Namun demikian, klo dirada perlu bisa juga ditambahkan close-up filter.

    BalasHapus
  11. maaf pak, saya pake nikon l100. tapi masih kesulitan setting indoor. mohon masukannya

    BalasHapus
  12. Setting standar rasanya ga ada ya ... bergantung kebutuhan aja. Utk close-up atau macro sebaiknya speed minimal di 1/100 s, bukaan f/5.6. Klo di indoor, kemungkinan besar perlu ada tambahan pencahayaan.

    BalasHapus
  13. nikon coolpix l120 untuk pemotretan jarak 50 mtr sepertri event otomotif hasilnya gmn bos?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hasil foto gak hanya dipengaruhi kamera. Carilah tips & teknik yang sesuai untuk hasil terbaik. Untuk event otomotif, bisa dikategorikan ke sport photography. Anda bisa juga pakai teknik panning.

      Hapus
  14. mas, numpang nanya nih, kamera saya finepix s4300, bisa bikin foto bokeh gak ya??? mohon bimbingan nya, trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa, tapiada batasnya. Coba baca catatan yang ini:
      http://fotografi-dasar.blogspot.com/2010/10/dslr-vs-prosumer-vs-poket-aperture.html

      Hapus
  15. Siang Mas.
    Mas saya Fitri di Lampung.
    saya pemula menggunakan finepix s2980.
    Kira-kira cara apa saja ya Mas yg dapat menghasilkan foto baik dengan kamera saya..
    bisa efek blur manual nggak ya mas?
    saya juga mau nanya apakah prosumer bisa berjamur? Lalu apakag harud diservis dan ciri ciri prosumer yang berjamur bagaimana ya Mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lensa S2980 sudah jadi satu dengan kamera, agak sulit kalo mau main manual. Tapi untuk bikin efek blur tetap mungkin dilakukan. Gunakan aperture paling lebar (angka paling kecil), pakai zoom panjang, dan pastikan jarak antara obyek utama dengan BG cukup jauh.

      Yang namanya jamur ga pilih2 kamera, asal kondisi mendukung ya dia timbul. Yang mendukung timbulnya jamur adalah kelembaban yang tinggi. Kalau sudah berjamur, lensa akan tampak buram & hasil kurang tajam. Klo sudah begitu ya mau ga mau harus diservis.

      Hapus
  16. Mas sya pemula bru beli fuji hs25exr, setting makro manual gmna ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setting manual untuk macro ga bisa diberikan begitu saja karena harus menyesuaikan dengan kondisi saat pemotretan.
      Saya sendiri biasanya menentukan supaya speed 1/100 atau lebih cepat. Setelah itu baru diatur aperture dan atau ISO-nya untuk memperoleh cahaya yang paling berkesan.

      Hapus
  17. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  19. mas saya btuh masukan nih...kamera Nikon coolpix L310 apakah ada fasilitas panning?terus apakah mode makro pada jenis kamera itu bisa didekatkan pada obyek dg kisaran jarak 5-1 cm? trims ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Panning itu bukan fitur yang ada di kamera, tetapi teknik atau ketrampilan yang dimiliki oleh fotografer untuk mengabadikan obyek yang sedang bergerak.

      Panning bisa dilakukan dengan kamera apapun jika fotografer dapat menentukan kecepatan / speed pemotretan dengan gerakan obyek utama

      Untuk foto macro, setiap kamera memiliki jarak minimum yang berbeda-beda. Rata-rata kemra poket digital memiliki jarak macro 5-15 cm. Ini isa lebih dekat jika dipasang filter macro yang sesuai.

      Hapus